Terdapat jajanan tradisional di Jawa Timur beraneka ragam mulai dari rasa manis sampai gurih. Akan tetapi, di era modern seperti ini , jajanan pasar tradisional agak sulit ditemui. Dahulu jajanan tradisionaldengan mudah kita bisa menikmati, kini mulai tergantikan dengan kuliner kekinian yang semakin banyak. Agar tidak punah, mari kta kenali dan konsumsi produk-produk tradisional agar kelak anak cucu kita tidak kehilangan jati diri dan kebanggan sebagai bangsa yang memiliki banyak keanekaragaman. Berikut jajana tradisional yang ada di Jawa Timur.
Madu mongso adalah makanan yang terbuat dari hasil fermentasi ketan hitam yang ditambahkan santan, gula, dan selai buah nanas asli yang dibungkus dengan kertas warna – warni. Kue ini memiliki rasa manis sedikit asam, madu mongso dapat kita temui di acara besar seperti pernikahan.
Kue geti merupakan makanan khas dari Tulungagung yang terbuat dari kacang tanah yang disangrai dan dicampur dengan biji wijen. Kemudian diaduk dengan rebusan gula merah lalu dicetak menggunakan cetakan kecil.
Sale pisang berasal dari daerah Pacitan, sale pisang berbahan dasar pisang awak yang dipotong kecil dan dikeringkan di bawah terik matahari. Setelah mengering, pisang dipadatkan, dibentuk kecil, dan dibungkus dengan kertas berwarna-warni. Kemudian dibungkus plastik pada bagian luarnya. Biasanya sale pisang dapat bertahan 4 bulan.
Jenang Mirah berasal dari Ponorogo yang terbuat dari beras ketan, santan dan gula jawa yang dicampur seperti dodol. Bisa dikenal dengan nama jenang mirah, karena pada awalnya orang yang membuat makanan ini pertama kalinya adalah seorang pedagang jajanan bernama Bu Mirah.
WONOREJO INDAH TIMUR IX NO. 26
RUNGKUT, SURABAYA
+62 31 8706990
hei@heimasak.com